Minggu, 10 November 2019

Arti Jenitri Ganitri (Genitri) dan Mitos serta Faktanya

Tulisan ini saya buat karena ada tetangga yang menawarkan sebuah obat langka dan berkhasiat. Kata langka dan berkhasiat adalah kata yang digunakan oleh tetangga tersebut. Memang, orang tua sedang sakit, jadi wajar saja jika ada yang menawarkan obat langka dan berkhasiat untuk bapak kepada saya.

Obat itu disebut genitri, dalam istilah lain disebut juga ganitri, jenitri, rudraksha,  bahasa latinnya adalah Elaeocarpus Ganitrus. Tentu saya tahu istilah ini dari penelusuran mendalam melalui mesin pencari google. 


Ketika pertama kali saya mencari dengan kata kunci jenitri yang muncul adalah blog kesehatan yang muncul 'numpang' domain ke blogspot. Sama juga dengan blog ini. Masih numpang. Karena masih numpang itulah kredibilitas (karena ini tentang kesehatan) informasi tersebut tidak dapat diterima sepenuhnya. Lalu bagaimana blog ini? Silahkan pembaca yang menilai. Hehehehe.

Menurut saya, informasi yang berkaitan dengan kesehatan, apalagi dibumbui dengan nominal harga yang fantastis, maka perlu dikonfirmasi melalui sumber yang kredibel. Kalau sekadar contoh pantun dan arti bahasa, saya rasa blog yang numpang di blogspot semaca ini masih bisa dipercaya. Cie membela diri.

Pada dasarnya saya termasuk orang yang sangat anti pada hoaks, bukan sekadar tidak percaya, tapi saya mau bersusah-susah untuk mencari informasi valid tentang sebuah berita hoaks kemudian menangkal informasi hoaks tersebut kemudian menyebar informasi valid kepada teman yang menyebar informasi hoaks.

Nah, saya posisikan jenitri dan nama lainnya tersebut sebagai 'terduga hoaks'. Maka saya mencari informasi yang cukup mendalam. Dalam beberapa blog yang muncul ketika saya menulis kata kunci jenitri, adalah blog yang 'miskin' informasi. Isinya sama, tentang manfaat yang sangat uwow!, hasil penelitian profesor India, dan jenis-jenis jenitri. Jelas saja, saya tidak langsung percaya.

Untuk mencari bandingan, saya gunakan kata kunci 'Ganitri Wikipedia' maka yang muncul adalah penjelasan 'Ganitri' dalam wikipedia berbahasa Indonesia. Dalam wikipedia berbahasa Indonesia, ditulis 'Jenitri'. Penjelasannya sangat terbatas:

Jenitri (Elaeocarpus ganitrus) adalah pohon yang termasuk suku Elaeocarpaceae. Buahnya berwarna ungu dengan biji yang cukup besar dan biasa digunakan sebagai manik-manik penyusun perhiasan. Kayunya memiliki nilai ekonomi tinggi. -- Wikipedia Bahasa Indonesia

Meskipun ensiklopedia bebas, setidaknya informasi dalam wikipedia lebih bisa diandalkan dari pada blog abal-abal.

Karena informasi yang sangat terbatas, maka saya gunakan kata kunci nama latinnya dan dipadukan dengan wikipedia. Maka yang ditawarkan oleh google adalah informasi dari wikipedia berbahasa inggris. Dalam wikipedia berbahasa Inggris tersebut, terdapat informasi tentang ganitri yang lebih lengkap.

Arti Kata

Dalam wikipedia berbahasa Inggris, dijelaskan berkaitan dengan nama Ganitri. Ditemukan di India, di daerah aliran sungai Gangga yang bersumber dari pegunungan Himalaya. Karena ditemukan di India, maka istilah yang digunakan untuk menyebut biji ini juga berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu rudraksha. Secara etimologis, rudraksha berasal dari dua akar kata yaitu rudra dan aksha. Rudra merujuk pada Siwa (shiva). Sementara kata aksha berarti tear drops. Jadi secara sederhana, rudraksha alias ganitri, jenitri, janitri, bisa disebut sebagai air mata dewa Siwa. 

Sementara kata ganitri adalah penyebutan spesies tumbuhan ini yang terdapat di Nepal, Melayu, dan Sunda. Berarti, tidak hanya ditemukan di India. Ganitri dan Jenitri ini juga ditemukan di sepanjang asia selatan hingga asia tenggara dan melanesia (papua) dan Australia.

Penamaan rudraksha berkaitan erat dengan tradisi dan agama yang ada di India. Jadi, buah ini dipercaya sebagai air mata dewa Siwa.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca sendiri pengertiannya di Elaeocarpus Ganitrus di Wikipedia ini.

Hasil Penelitian Saya tentang Ganitri

Tentu yang saya maksud dengan hasil penelitian adalah hasil pengamatan dan pencarian informasi dari google. Saya pikir ini juga hasil pengamatan, saya kan mengamati informasi dari google, tapi hasil pengamatan saya tentang ganitri, bukanlah hasil pengamatan atau hasil penelitian yang ilmiah.

Banyak tulisan di blog yang menyebut, 'berdasarkan penelitan Dr. Suhas Roy'. Nah setelah saya teliti, dan cari ternyata Suhas Roy adalah tidak ada di Benaras Hindu University. Saya kombinasikan beberapa kata kunci yang berkaitan dengan keduanya. Tidak bisa saya temukan. Apalagi ketika saya tulis, jenitri, atau rudraksha. yang muncul justru blog Indonesia.

Apakah Khasiat Genitri ini hoaks? Saya masih belum bisa menyimpulkan ke situ. Tapi, berdasarkan jurnal riset yang saya baca Lihat di sini dan di sini 

Ganitri memang memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi tubuh manusi. Tapi sekali lagi peneliti dalam jurnal online yang saya temukan tersebut bukanlah Dr Suhas Roy apalagi Dr Sanjoy Roy.

Tambahan

Tambahan lagi, ternyata Gantiri itu bukan barang langka, karena banyak yang menawarkan di media. Bahkan ada yang jual di lazada, berbentuk tasbih dan aksesoris. Bisa dicicil pula di lazada. Dan, akhirnya saya tidak jadi beli dari tetangga.