Selasa, 21 April 2020

Makna dan Arti Puisi 'Teratai' Karya Sanusi Pane

Sanusi Pane adalah salah satu penyair Top Indonesia yang karyanya turut memberikan warna dan makna dalam perkembangan kesastraan Indonesia, Khususnya di bidang karya sastra puisi.

Selai Puisi 'Sajak' yang dibahas dalam postingan sebelumnya Arti Puisi 'Sajak' Karya Sanusi Pane, juga ada karya besar Sanusi Pane yang lain. Yaitu Puisi Sanusi Pane yang berjudul Teratai. Puisi Karya Sanusi Pane yang berjudul 'Teratai' ini diberi anak judul "Kepada Ki Hadjar Dewantara". Versi lain ada yang menulis anak judul Puisi Teratai Karya Pane ini adalah 'Kepada Ki Adjar Dewantara'.


Berikut ini adalah Puisi Lengkap yang Berjudul Teratai karya Sanusi Pane


TERATAI
Kepada Ki Hadjar Dewantara

Dalam kebun di tanah airku
      Tumbuh sekuntum bunga teratai:
      Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.

Akarnya tumbuh di hati dunia,
      Daun berseri Laksmi mengarang:
      Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.

Teruslah, o Teratai Bahagia,
Berseri di kebun Indonesia,
      Biar sedikit penjaga taman.

Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat,
      Engkaupun turut menjaga Zaman.

Kutipan Teks Puisi 'Teratai' Karya Penyair Sanusi Pane


Untuk memahami Arti Puisi Teratai Karya Sanusi Pane di atas, perlu dipahami beberapa metafor atau kiasan-kiasan yang digunakan dalam puisi tersebut. Dalam puisi Teratai, kata yang paling jelas digunakan adalah anak kalimatnya: Kepada Ki Hadjar Dewantara. 

Dengan adanya judul penjelas itu, maka dipermudah memahami makna puisi Teratai. Bahwa 'Teratai' yang dimaksud adalah simbol atau personifikasi dari 'Ki Hadjar Dewantara'.

Untuk mempermudah memahami Puisi Teratai Karya Sanusi Pane, terlebih dulu dicari makna atau arti beberapa kata sulitnya. Adapun beberapa kata sulit dalam Puisi Teratai antara lain:

Teratai = adalah jenis bunga yang tumbuh di air
Seroja = jenis bunga yang mirip dengan bunga teratai
Laksmi = cantik/elok (bahasa Indoensia Klasik)

Selain kata-kata sulit. Dalam Puisi Teratai karya Sanusi Pane tersebut juga terdapat kata kiasan. Kata kiasan yang dimaksud adalah kata yang mewakili maksud tertentu.

Berikut kata kiasan yang terdapat dalam Puisi Teratari Karya Sanusi Pane dengan Maksud yang diwakilinya:

Tanah Airku = Negara Kesatuan Republik Indonesia
Teratai; Seroja = Ki Hadjar Dewantara
Kebun = Bidang Pendidikan
Menjaga Zaman = Menjaga/Menyiapkan Masa Depan
Penjaga Taman = Pihak yang turut menjaga pentingnya pendidikan

Setelah Mengetahui Makna dan Maksud Kata Sulit dalam Puisi Teratai Karya Sanusi Pane, langkah selanjutnya untuk mengetahui arti puisi tersebut secara keseluruhan adalah dengan membuat parafrase puisi tersebut.

Parafrase Puisi Teratai Karya Sanusi Pane


TERATAI
(penghormatan) Kepada Ki Hadjar Dewantara

(laksana) Dalam kebun (pendidikan) di tanah airku (Indonesia)
      (telah) Tumbuh sekuntum bunga teratai (indah):
      (meskipun) Tersembunyi (tetap ber-)kembang indah permai,
(sehingga) Tidak terlihat orang yang lalu.

Akar(pendiriann)nya tumbuh di hati (manusia seluruh) dunia,
      Daun (pengetahuan) berseri Laksmi mengarang:
      Biarpun ia diabaikan (tidak dipedulikan) orang,
(bak) Seroja (ber-)kembang (membuat) gemilang (penuh cahaya dan) (ke-)mulia(-an).

Teruslah, o Teratai (tebarkan) (ke-)Bahagia(-an),
(tetap)Berseri di kebun (pendidikan) Indonesia,
      Biar sedikit (yang peduli) (sebagai) penjaga taman (pendidikan).

Biarpun (jasa) engkau tidak dilihat (dihargai)
Biarpun (bidang jasa) engkau tidak diminat(i) (banyak orang),
     (dengan menjaga pendidikan) Engkaupun turut (serta) menjaga (masa depan menghadapi kemajuan) Zaman .

Teratai, sebuah penghormatan terhadap Ki Hadjar Dewantara.

Seperti Bunga teratai yang tumbuh subur, di bidang pendidikan untuk bangsa Indonesia. Kegiatan yang tersembuyi dan tidak dimintai oleh banyak orang.

Akar pendirian dunia pendidikan pada dasarnya mengakar ke seluruh dunia. Seluruh umat manusia membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan diri. Buah pendidikan akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa. Tidak banyak yang sadar pentingnya pendidikan. Padahal pendidikan itu akan membuka cakrawala pengetahuan dan memuliakan bangsa.

Teruslah bermekaran, teruslah berkembang. Wahai orang yang peduli terhadap pendidikan. Tetaplah berkembang di Indonesia. Meskipun sedikit yang peduli dan mendukung.

Meskipun belum seberapa penghargaan yang diberikan kepada Ki Hadjar Dewantara sebagi insan pendidikan Indonesia. Beliaulah yang menjaga masa depan Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.