Jumat, 08 November 2019

Pengertian Abiotik dan Komponen Abiotik

Pengertian Abiotik dan Komponen Abiotik| Dalam arti lingkungan abiotik dimana komponen-komponen memiliki fungsi dan peranannya yang bermanfaat dan dampak sehingga terjadinya keseimbangan lingkungan. Pertama-tama mulai dengan Pengertian Abiotik. Secara umum, Pengertian Lingkungan Abiotik adalah semua benda mati yang ada di permukaan bumi yang bermanfaat dan memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Sedangkan pada Pengertian komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrak untuk berlangsungnya suatu kehidupan. 

Komponen-Komponen Abiotik - Abiotik meliputi berbagai komponen-komponen yang berperan dalam keseimbangan lingkungan. Komponen-komponen abiotik adalah sebagai berikut... 
  • Udara :  Udara adalah sekumpulan gas yang membentuk atmosfer dan menyelimuti bumi. Udara bersih dan udara kering yang ada di atmosfer mengandung gas dengan komposisi permanen, yaitu 21,94% oksigen (O2); 78,09% Nitrogen (N2) ; 0,032% karbon dioksida (CO2); dan gas lain (Ne, He, Kr, Xe, H2, CH4, N2O). Selain dari itu, udara juga mengandung gas yang jumlahnya dapat berubah-ubah seperti sulfor dioksida (SO2), uap air (H2O), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3). Fungsi Udara adalah untuk menunjang kehidupan bagi seluruh penghuni ekosistem. Contohnya gas O2 yang digunakan untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO2 yang digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan.
  • Air : Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat, kalsium, nitrit, amonium. Jumlah unsur yang terkandung dalam air bergantung dengan kualitas udara dan tanah yang dilalui air. Air dapat berubah wujud menjadi bentuk uap, cairan atau es; yang bergantung pada suhu lingkungan disekitarnya. Volume air yang ada dibumi mencapai 1.400.000.000 km kubik, yang dirinci sekitar 97% berupa air laut, 2% berupa gunung es yang ada dikedua kutub bumi, 0,75% yang berupa air tawar (mata air, sungai, danau, air tanah), dan selebihnya itu berupa uap air. 
  • Sinar Matahari : Sinar matahari adalah sumber energi dari seluruh kehidupan yang ada dibumi. Di dalam ekosistem, energi yang dialirkan dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik yang berikutnya dalam bentuk transformasi energi. Sinar yang mencapai permukaan bumi dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat. Energi potensial yang dihasilkan oleh tumbuhan akan menjadi energi kinetik oleh hewan dan manusia.
  • Tanah : Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu bahan organik, air, bahan mineral, dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral yang ada di dalam tanah. Sementara manusia memanfaatkan tanah sebagai lahan pemukiman, peternakan, perkantoran, pertanian, pertambangan, perindustrian, dan kegiatan transportasi. 
  • Suhu : Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda disetiap ekosistem yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan ketinggian tempat (altitude). Makin dekat kutub, suhu udara pun makin dingin dan kering. Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati disuatu ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup dilingkungan yang memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu rendah,beberapa jenis makhluk hidup akan melakukan hibernasi (tidak aktif), namun akan aktif jika suhu kembali normal. 
  • Garam Mineral : Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia memerlukan garam mineral yang difungsikan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk proses metabolisme. 
  • Topografi : Topografi adalah bentuk naik turun atau tinggi rendahnya suatu permukaan bumi. Topografi dapat memengaruhi keadaan iklim yang menyangkut pada suhu dan kelembapan. Topografi menentukan keanekaragaman hayati dan penyebaran suatu organisme. 
  • Kelembapan : Kelembapan dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan, dan sinar matahari. Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang memiliki tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang memiliki komposisi yang berbeda. 
  • Derajat Keasaman (pH) : Keadaan pH tanah berpengaruhi terhadap kehidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila memiliki pH optimun, yaitu berkisar 5,8-7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman dan penguraian mineral tanah. 
Baca Juga : 
Pengertian Ekologi, Ayo tebak apa itu Ekologi ?...
Manfaat Sumber Daya Alam Hayati
Pengertian Fotosintesis dan Proses Fotosintesis
Klasifikasi dan Ciri-Ciri Kindom
Macam-Macam Gerak Tumbuhan dan Penjelasannya

Dalam arti lingkungan abiotik dimana komponen Pengertian Abiotik dan Komponen Abiotik

Demikianlah informasi tentang Pengertian Abiotik dan Komponen Abiotik. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa buat teman-teman untuk SHARE :). Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".